Dalam ajaran Islam, terdapat keutamaan sikap sabar yang bisa didapatkan oleh orang yang menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di mana Allah akan memberikan kemuliaan bagi hambanya yang dapat menghadapi setiap ujian dengan penuh kesabaran. Bukan hanya itu, sikap sabar juga dapat mendorong setiap orang untuk terus bertawakal kepada Allah, berusaha dan berserah diri hanya kepada Allah.
Dalam ajaran Islam, terdapat keutamaan sikap sabar yang bisa didapatkan oleh orang yang menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di mana Allah akan memberikan kemuliaan bagi hambanya yang dapat menghadapi setiap ujian dengan penuh kesabaran. Bukan hanya itu, sikap sabar juga dapat mendorong setiap orang untuk terus bertawakal kepada Allah, berusaha dan berserah diri hanya kepada Allah.
Sabar adalah tindakan mulia yang dicintai oleh Allah SWT. Sabar mengajarkan manusia untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam sebuah keputusan. Sifat sabar juga dapat menjaga diri kita terhindar dari perbuatan tercela yang dilarang oleh Allah SWT. Perintah untuk menjadi manusia yang sabar telah tertulis dalam Al-Quran dan hadist. Lebih lengkapnya simak kumpulan hadist tentang sabar yang dapat kita teladani.
Hadist Tentang Sabar dan Keutamaannya
1. Sikap sabar mendapatkan ganjaran Surga dari Allah SWT
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ‘Allah Ta’ala berfirman: Tidak ada balasan yang sesuai di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, jika aku mencabut nyawa orang yang dicintainya di dunia, kemudian ia rela dan bersabar kecuali surga.'” (HR. Bukhari) [ No. 6424 Fathul Bari] Shahih.
2. Sabar membuat kita terjauh dari kemungkaran
Hadist tentang sabar yang kedua terdapat dalam Surat Al Anfal.
“Dari Ibnu Abbas radliallahu anhuma tatkala turun ayat: ‘Jika ada dua puluh orang yang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir…’ (Surat Al Anfal: 65). Maka diwajibkan kepada mereka tidak ada seorang pun yang lari dari sepuluh orang.
3. Sabar menjadi bentuk rasa syukur kepada Allah SWT
“Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda: ‘Allah ta’ala mewahyukan kepada Musa bin Imran -alaihimas salaam-: ‘Hai Musa, barang siapa tidak ridho dengan takdir-Ku, tidak bersabar atas cobaan-Ku, tidak bersyukur atas nikmat-Ku, maka keluarlah dari antara bumi dan langit-Ku, dan carilah Tuhan selain-Ku.'”
4. Sabar mendapatkan Taufik
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda: “Sabar itu ada empat: sabar dalam menjalankan fardhu, sabar dalam menghadapi musibah, sabar menghadapi gangguan manusia dan sabar dalam kefakiran. Sabar dalam menjalankan kewajiban adalah taufik, sabar dalam menghadapi musibah berpahala, sabar dalam menghadapi gangguan manusia adalah cinta dan sabar dalam kefakiran adalah ridlo Allah SWT ta’ala.”
5. Sabar dicintai oleh Allah SWT
“Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda: ‘Jika Allah mencintai seorang hamba, maka dia akan mencobanya dengan cobaan yang tidak ada obatnya. Jika dia sabar, maka Allah memilihnya dan jika dia ridho, maka Allah menjadikannya pilihan.'”
Terdapat kategori sabar menurut hukumnya, yaitu sabar wajib, sunah, makruh, dan haram. Sabar wajib adalah sabar dalam menahan diri dari segala hal yang dilarang dalam syariat. Sabar sunah merupakan sabar dalam menahan diri dari sesuatu yang makruh. Sedangkan sabar haram adalah sabar dalam menahan diri dari sesuatu yang membahayakan, seperti menahan diri dan tidak melakukan hal apapun ketika melihat seseorang disakiti atau diserang.
Dengan begitu, dapat dipahami bahwa sabar memiliki tempatnya sendiri. Beberapa hal ini perlu diperhatikan agar diri sendiri tidak terjebak dalam kondisi sabar yang haram. Orang yang dapat menerapkan sikap sabar sesuai tempatnya, maka dapat memperoleh keselamatan dari Allah.
Dengan kata lain sabar dapat diartikan sebagai sikap yang tidak lemah, semangat, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap ujian yang diberikan Allah. Dengan begitu sikap sabar ini dapat menjadi sumber kekuatan bagi seseorang untuk terus maju, menghadapi setiap cobaan dengan semangat. Dalam Alquran, dijelaskan bahwa Allah akan mencintai orang-orang yang sabar dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap masalah kehidupan.***